Sabtu, seharian i emang baca buku...
Minggu, seharian gak di kosan,kekekek....
Alhasil, Minggu sore akirnya i sempet juga nonton pilm yang i tunggu2 yaitu Spiderman2, meski harus ngebayar tiket weekend yang tentunya lebih mahal daripada kalo nonton di weekdays or senen pas nomat....but mesti kudu, kalo nggak ntar gak sempet lagi n keburu abis di bioskop pilmnya....
Waahhh, terus terang i lebih suka Spidey yang ke-2 ini dibanding yang pertama. Karena di Spidey2 banyak ditekankan sifat2 yang ada pada manusia dari setiap karakternya, khususnya Spidey tentunya, yang dibalik kostum superheronya itu dia hanyalah seorang Peter Parker, pelajar or anak kuliahan biasa yang juga punya impian, harapan dan cita-cita. Malah di tengah cerita i ngerasa kasian ama si Peter Parker itu, betapa dia ngerasa dunianya hancur...saat MJ jatoh ke tangan cowo laen, saat sahabatnya membenci dia (sampe nampar) karena dia tau Peter mengenal Spidey tapi gak mo kasih tau siapa Spidey itu sementara dia sendirilah yang membunuh ayah sahabatnya itu(di Spidey1) , belom lagi rumah sewaannya yang kaya kandang tikus dengan induk semang yang ngaco, terus kuliahnya yang terbengkalai....pokonya idupnya bagaikan hancur....sampe2 sebagai Spidey juga dia udah gak bisa lagi mengeluarkan Spider websnya...
Dia pun memutuskan untuk meninggalkan ID-nya sebagai Spidey.....alhasil memang idupnya looks better, kuliahnya semakin membaik, idup lebih santai n tenang....but akirnya dia mengambil keputusan yang udah dia pikirkan baik2, bahwa untuk menjadi seorang yang disebut "pahlawan" (bukan berarti superhero) diperlukan pengorbanan, di mana si "pahlawan" itu ngorbanin apa yang jadi impiannya, harapannya, dan keinginannya, dengan kata lain si "pahlawan" itu ngelepasin semua ke-"aku"-annya(keegoisannya)....kewl kan pesen di pilm ini....plok..plok...plok....huehehheheh.....
O ya, gak itu aja, dari Peter Parker juga i bisa liat bahwa memang sebagai manusia semua orang itu memiliki kelemahan, kelemahan itu dari dalam dirinya sendiri, karena itu dia sendirilah yang dapat menaklukan kelemahannya itu dan "struggling" dengan segala kelebihan yang dimilikinya sehingga kelemahan itu tersingkir.
Di samping Peter Parker, i juga merhatiin karakter si ilmuwan jenius Dr.Octopus. Dia itu ilmuwan yang jenius dan merasa bahwa dengan kejeniusannya itu dia telah memperhitungkan segala sesuatunya sehingga baginya tidak ada kata "GAGAL" atau "MISCALCULATION"....namun akirnya kan dia nyadar kalo memang dia juga bisa melakukan salah perhitungan itu, coz bagaimanapun dia hanya seorang manusia. Karena keangkuhannya malahan dia sendiri yang jadinya dikontrol oleh ciptaannya, bukannya dia yang mengontrol ciptaannya...
I like bagian dialog Spidey n Dr.Oct waktu bilang Kecerdasan itu adalah anugerah yang berharga yang seharusnya digunakan untuk kebaikan umat manusia.....weiiiisss....SETUJU!!!!
No comments:
Post a Comment